Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Drone Serang Aramco Buatan Iran? Ini Sejarah Drone Negara Itu

image-gnews
Drone UAV Qasef-2 (parstoday.com)
Drone UAV Qasef-2 (parstoday.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan pesawat nirawak atau drone ke  pipa minyak Saudi oleh kelompok Ansar Allah, atau dikenal sebagai Houthi diduga memakai teknologi drone milik Iran. Sebuah laporan kepada Dewan Keamanan PBB pada Januari 2018 menemukan bukti kuat bahwa drone yang diproduksi Houthi memiliki kemampuan yang hampir sama dengan UAV Qasef-1 Iran.

Aljazeera, baru-baru ini, mengungkapkan upaya Iran untuk memproduksi drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV/pesawat tanpa awak) dapat ditelusuri kembali ke 1980-an.

Drone primitif negara itu awalnya dirancang untuk memungkinkan Teheran melakukan operasi intelijen dan misi pengawasan. Namun, setelah berkembang dari waktu ke waktu, mereka melakukan tugas tambahan yang mencakup misi ofensif.

Hampir satu dasawarsa lalu, sebuah laporan yang tidak diklasifikasi tentang kekuatan militer Iran, menyatakan bahwa  Teheran telah mengembangkan drone UAV untuk pengintaian dan penyerangan.

Bagi Iran, pengembangan drone memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya kompatibel dengan pemikiran perang asimetris mereka. Iran manganggap drone relatif murah dan aman, karena tak berawak dan dapat dioperasikan dari jarak jauh. Selain itu, mudah menembus batas wilayah untuk melakukan pengintaian, misi pengawasan, bahkan melancarkan serangan ofensif.

Selain itu, drone memungkinkan Iran mendapatkan prestise dan memproyeksikan kekuatan di luar batasnya. Fakta bahwa mesin perang ini tidak rumit atau mahal membuat drone cukup menarik bagi Iran.

Meskipun sanksi AS mengganggu program drone Iran beberapa kali, itu tidak sama sekali menghentikannya. Selama bertahun-tahun, tentara Islamic Revolutionary Guard Corps
(IRGC) berhasil menghindari sanksi dan menyelundupkan komponen penting yang diperlukan untuk membuat drone dari beberapa negara seperti Jerman, Prancis, atau bahkan Amerika Serikat.

Dalam satu kasus, pihak berwenang di Frankfort mendakwa dua orang Jerman menyelundupkan 61 mesin pesawat buatan Jerman antara 2008 dan 2009 ke Iran untuk program drone Ababil III-nya. Iran pada akhirnya dapat menghasilkan lebih banyak drone daripada sebelumnya, tapi proses ini tidak bebas dari hambatan.

IRGC menghadapi banyak tantangan yang sebagian besar terkait dengan menciptakan infrastruktur komunikasi yang memadai untuk mengendalikan UAV, dan mempersenjatai drone dengan rudal. Sebagai buntut dari Rencana Aksi Bersama Komprehensif dari aksi nuklir antara pemerintahan Obama dan Iran pada 2015, Teheran memiliki kecenderungan mempercepat pengembangan drone-nya dan menyebarkan lebih banyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam salah satu pernyataan terbarunya, Laksamana Muda Hossein Khanzadi, komandan Angkatan Laut Iran, mengklaim bahwa drone Iran mengawasi setiap kapal AS di wilayah tersebut. Menurutnya drone Iran memiliki jangkauan signifikan dan tidak memiliki batasan dalam komunikasi.

"Kami memiliki arsip lengkap gambar kapal Amerika yang mendekat dari jarak yang sangat jauh. Arsip besar dari hari ke hari dan bahkan pergerakan pasukan Amerika, baik di Teluk Persia atau laut Oman," kata Khanzadi.

Pernyataan seperti itu menunjukkan bahwa Teheran mampu mengatasi masalah terkait infrastruktur komunikasi. Namun diyakini bahwa hambatan terhadap program drone nasional adalah apakah drone menjadi lebih terintegrasi dalam doktrin militer negara itu.

Ancaman yang timbul dari strategi militer asimetris Iran sering diremehkan. Pendekatan tradisional, yang berargumen bahwa doktrin militer Teheran hanya bersifat defensif, mengabaikan fakta meskipun kekuatan militer konvensional Iran relatif lemah, rezim tersebut maju di Timur Tengah dalam dua dekade terakhir.

Iran berhasil meningkatkan kemampuan asimetris ofensif yang semakin berkembang, menggabungkan aset tanah, laut, dan udara asimetris seperti milisi bersenjata, kemampuan dunia maya, dan drone. 

Lembaga intelijen pada 29 Januari 2019 menilai Iran terus mengembangkan dan meningkatkan berbagai kemampuan militer baru untuk menargetkan AS dan aset militer sekutu di kawasan itu. Termasuk drone UAV bersenjata, rudal balistik, ranjau laut canggih, kapal peledak nirawak, kapal selam dan torpedo canggih, serta rudal jelajah anti-kapal dan serangan darat.

NATIONAL INTEREST | ALJAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

3 hari lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

15 hari lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

21 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

24 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

24 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

24 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

25 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

25 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/REUTERS
Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.


Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

28 hari lalu

Seseorang memegang bendera Iran selama unjuk rasa anti-Israel setelah Iran melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap Israel di Lapangan Palestina di Teheran, Iran, dini hari tanggal 14 April 2024. Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran terlambat meluncurkan drone dan roket ke arah Israel pada 13 April 2024, kata pejabat Iran. EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

Top 3 dunia adalah pertahanan Iran disebut menua, fakta serangan Israel ke Iran hingga Menlu Iran menganggap remeh.


Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

28 hari lalu

Ilustrasi serangan drone. REUTERS/Gleb Garanich
Menlu Iran Klaim Serangan Drone ke Isfahan dari Dalam Negeri

Iran mengatakan serangan drone ke Isfahan berasal dari dalam negeri. Iran membantah Israel terlibat.